KIBLAT.NET, Idlib – Puluhan tank dan kendaraan militer lainnya serta
amunisi berhasil disita mujahidin Jabhah Nusrah dan gerakan mujahidin
lainnya dalam pertempuran di kamp terbesar Suriah di pedesaan Idlib,
kamp Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Mujahidin meraih kemenangan di kamp
tersebut, setelah lima kali gagal.
Lembaga Pengawas HAM Suriah melaporkan, kurang lebih 35 tank dan 20 kendaraan militer sarat dengan amunisi berhasil disita mujahidin. Ini merupakan besar yang diraih oposisi Suriah di wilayah yang telah dikepung selama dua tahun itu.
“Sedikitnya 35 tan, 20 kendaraan militer sarat dengan amunisi serta 1.500 amunisi tank tempur didapat Jabhah Nusrah dan faksi-faksi Islamiyah lainnya ketika mengontrol kamp Wadi Dhaif dan Hamidiyah di Idlib,” lapor lembaga yang bermarkas di Inggris tersebut, Jumat (19/12).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jabhah Nusrah bekerja sama dengan Jabah Islamiyah dan faksi-faksi mujahidin lainnya Senin lalu (15/12) mengontrol kamp penting rezim di Idlib, kamp Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Dilaporkan sedikitnya 100 tentara rezim tewas dalam pertempuran memperebutkan markas terbesar tersebut.
Kedua kamp militer itu terletak di timur kota Ma’arrah Nukman yang sangat strategis. Kota Ma’arrah Nukman sendiri telah direbut mujahidin pada Oktober 2012 silam. Selain itu, dua kamp tersebut juga terletak dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Aleppo dan Damaskus.
Sejak mengontrol kota Ma’arrah Nukman, mujahidin segera bermanuver memblokade jalan-jalan utama ke kamp militer Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Selama itu juga mujahidin sudah lima kali menggulirkan operasi penyerbuan ke kedua kamp tersebut, namun belum menuai hasil.
Para pengamat mengatakan, jatuhnya kamp tersebut merupakan kerugian terbesar yang dialami rezim di akhir tahun 2014 ini. Di sisi lain, Jabhah Nusrah yang merupakan cabang Al-Qaidah di Suriah semakin mudah mengontrol banyak wilayah di Idlib.
Sumber: arabi21.com
Penulis: Hunef
Lembaga Pengawas HAM Suriah melaporkan, kurang lebih 35 tank dan 20 kendaraan militer sarat dengan amunisi berhasil disita mujahidin. Ini merupakan besar yang diraih oposisi Suriah di wilayah yang telah dikepung selama dua tahun itu.
“Sedikitnya 35 tan, 20 kendaraan militer sarat dengan amunisi serta 1.500 amunisi tank tempur didapat Jabhah Nusrah dan faksi-faksi Islamiyah lainnya ketika mengontrol kamp Wadi Dhaif dan Hamidiyah di Idlib,” lapor lembaga yang bermarkas di Inggris tersebut, Jumat (19/12).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jabhah Nusrah bekerja sama dengan Jabah Islamiyah dan faksi-faksi mujahidin lainnya Senin lalu (15/12) mengontrol kamp penting rezim di Idlib, kamp Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Dilaporkan sedikitnya 100 tentara rezim tewas dalam pertempuran memperebutkan markas terbesar tersebut.
Kedua kamp militer itu terletak di timur kota Ma’arrah Nukman yang sangat strategis. Kota Ma’arrah Nukman sendiri telah direbut mujahidin pada Oktober 2012 silam. Selain itu, dua kamp tersebut juga terletak dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Aleppo dan Damaskus.
Sejak mengontrol kota Ma’arrah Nukman, mujahidin segera bermanuver memblokade jalan-jalan utama ke kamp militer Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Selama itu juga mujahidin sudah lima kali menggulirkan operasi penyerbuan ke kedua kamp tersebut, namun belum menuai hasil.
Para pengamat mengatakan, jatuhnya kamp tersebut merupakan kerugian terbesar yang dialami rezim di akhir tahun 2014 ini. Di sisi lain, Jabhah Nusrah yang merupakan cabang Al-Qaidah di Suriah semakin mudah mengontrol banyak wilayah di Idlib.
Sumber: arabi21.com
Penulis: Hunef
No comments:
Post a Comment